Bahayakah Ikterus Neonatorum? Si Penyakit Kuning pada Bayi
Ibu dan Anak

Bahayakah Ikterus Neonatorum? Si Penyakit Kuning pada Bayi

06 November 2024 3 menit waktu baca

Bagikan ke

whatsappfacebooktwittershare
AV: penyakit kuning

Menyambut lahirnya buah hati menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua, terlebih bagi mereka yang telah lama mendambakan kehadiran anak di dalam keluarga. Meski demikian, para orang tua tetap harus mempersiapkan segala risiko dan kemungkinan yang terjadi pada bayi baru lahir, termasuk penyakit kuning pada bayi.

 

Penyakit kuning pada bayi pada dasarnya merupakan suatu gejala adanya peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Penyakit ini sering dikenal dengan istilah ikterus neonatorum atau neonatal jaundice dan tidaklah berbahaya.

 

Menurut dr. Liem Eremius Arifin, SpA, melalui kanal Youtube Siloam Hospitals mengatakan bahwa neonatal jaundice adalah suatu penyakit pada bayi baru lahir yang ditunjukkan dengan perubahan warna kekuningan di kulit tubuh dan bagian putih mata (sklera), karena terjadi suatu peningkatan kadar bilirubin di dalam darah yang belum terkonjugasi. Secara medis, penyakit ini disebut sebagai hyperbilirubinemia.

 

Untuk mengetahui lebih banyak tentang ikterus neonatorum, mari simak video penjelasan dari dr. Liem Eremius Arifin, SpA melalui video berikut:

 

 

Penyebab dan Ciri Bayi Kuning

 

Secara umum, penyebab bayi kuning dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kelahiran prematur, kekurangan cairan, dan gangguan kesehatan lainnya. Penyakit ini tidaklah berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

 

dr. Liem Eremius Arifin, SpA lebih lanjut menjelaskan bahwa ikterus neonatorum terbagi menjadi dua, yakni ikterus fisiologis dan ikterus patologis. Berikut ciri-cirinya:

 

Ikterus Fisiologis

  • Terjadi pada hari ke-2 dan ke-3 kelahiran bayi.
  • Pada kelahiran normal memiliki kadar bilirubin indirect tidak melewati dari 12mg/dL.
  • Pada kelahiran prematur memiliki kadar bilirubin indirect tidak melewati dari 10mg/dL.
  • Setelah 2–3 minggu, warna kuning akan berubah dan membaik dengan sendirinya.

 

Ikterus Patologis

  • Terjadi pada 24 jam seusai kelahiran.
  • Terjadi peningkatan kadar bilirubin indirect lebih 5mg/dL dalam 24 jam.
  • Pada kelahiran normal warna kuning membaik pada hari ke-7.
  • Pada kelahiran prematur warna kuning membaik pada hari ke-14.
  • Bila terdapat suatu kondisi yang lebih berat, dibutuhkan penanganan lebih khusus.

 

Pengobatan Ikterus Neonatorum

 

Apabila Anda melihat ada perubahan warna pada kulit dan mata bayi, maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dapat berupa tes bilirubin yakni untuk mengetahui total bilirubin dalam darah.

 

Saat ini juga terdapat alat pengukur kadar bilirubin pada dada dan dahi tanpa rasa sakit bagi bayi. Pemeriksaan ini disebut dengan Jaundice meter, yakni alat yang mendiagnosis penyakit kuning pada bayi tanpa memerlukan pengambilan darah.

 

Sementara itu, tindakan fototerapi pada bayi menurut dokter Liem adalah salah satu metode perawatan untuk menangani kondisi bayi kuning dengan ikterus patologis untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi pada kadar bilirubin yang terlalu tinggi.

 

Komplikasi pada ikterus neonatorum dapat menyebabkan ensefalopati akut yang akan merusak otak secara permanen. Di mana kondisi inilah yang dapat membahayakan bayi dalam masa tumbuh kembangnya, seperti gangguan pendengaran dan disabilitas.

 

Adapun ibu dapat memberikan ASI yang lebih banyak pada bayi yakni 8–12 kali sehari untuk dapat membantu kondisi bayi lebih baik. Jika bayi mengalami kondisi ikterus neonatorum atau bayi kuning seperti yang dipaparkan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut serta sebagai upaya pencegahan komplikasi yang mungkin ditimbulkan akibat ikterus neonatorum.

 

Anda dapat mengunjungi Siloam Hospitals terdekat atau gunakan fitur Cari Dokter untuk menemukan jadwal dokter, booking, atau buat janji dengan dokter terkait. Anda juga dapat menggunakan aplikasi MySiloam untuk berkonsultasi dengan dokter secara online. Mari jaga selalu kesehatan Anda #BersamaSiloam!

 

Digital Booking Lab&Rad - KV 1

message

ArticleDetail