Kesehatan Tubuh

Folikulitis - Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatannya

22 Agustus 2024 5 menit waktu baca

Bagikan ke

whatsappfacebooktwittershare
folikulitis adalah

Folikulitis adalah kondisi peradangan pada folikel rambut yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di bagian ketiak, leher, paha, dan bokong.

 

Meski umumnya tidak berbahaya, folikulitis dapat memburuk dan mengakibatkan penderitanya kehilangan rambut secara permanen. Mari pahami apa itu folikulitis, penyebab, hingga pengobatannya melalui artikel di bawah ini.

 

Apa itu Folikulitis?

 

Folikulitis adalah gangguan kulit yang ditandai dengan adanya peradangan pada folikel rambut sehingga menimbulkan benjolan merah kecil berisi nanah. Kondisi ini bisa muncul di area tubuh mana pun yang ditumbuhi rambut, seperti dada, punggung, lengan, kaki, dan kulit kepala. 

 

Folikulitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Proses perkembangan folikulitis dimulai dari munculnya benjolan merah kecil, yang kemudian membengkak, terasa gatal, dan perih. Infeksi ini dapat menyebar dan jika tidak segera ditangani, bisa berubah menjadi luka yang sulit sembuh.

 

Meski secara umum tidak berbahaya, folikulitis dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya karena rasa gatal dan nyeri. Pada kasus yang lebih serius, folikulitis juga dapat menyebabkan rambut rontok dan meninggalkan bekas luka permanen.

 

Jenis-Jenis Folikulitis

 

Pada dasarnya, folikulitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu dangkal dan dalam. Folikulitis dangkal biasanya terjadi di sebagian folikel, sementara folikulitis dalam akan menyerang seluruh folikel. Kemudian dilihat dari penyebab yang mendasarinya, folikulitis dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 

  • Staphylococcus aureus folliculitis: Infeksi folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

  • Pseudomonas folliculitis: Disebabkan oleh bakteri yang tumbuh subur di air atau tanah yang kotor, dapat menimbulkan munculnya gejala hot tub rash.

  • Malassezia folliculitis: Terjadi ketika jamur Malassezia memasuki folikel rambut dan menyebabkan jerawat gatal, terutama di dada bagian atas dan punggung.

  • Folliculitis pityrosporum: Diakibatkan oleh infeksi jamur dan sering kali memicu timbulnya jerawat pustula.

  • Pseudofolliculitis barbae: Disebabkan oleh pisau cukur dan sering muncul di area janggut. 

  • Gram-negative folliculitis: Timbul akibat penggunaan antibiotik yang berkepanjangan untuk jerawat, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri resisten dan memperparah kondisi jerawat.

  • Sycosis barbae: Disebabkan oleh proses pencukuran yang dapat meninggalkan bekas luka dan menghasilkan pustula merah besar.

  • Bisul: Terjadi ketika folikel rambut terinfeksi parah, biasanya meninggalkan bekas luka setelah beberapa hari.

  • Karbunkel: Terbentuk dari beberapa bisul di satu tempat, biasanya berukuran lebih besar dan merupakan gabungan dari beberapa folikel rambut yang terinfeksi.

  • Eosinophilic folliculitis: Dialami oleh pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sering kali ditandai dengan pustula gatal di bahu, lengan atas, leher, dan dahi.

 

Penyebab Folikulitis

 

Secara umum, penyebab folikulitis adalah akibat infeksi bakteri atau jamur tertentu. Namun, beberapa pasien juga diketahui mengalami folikulitis karena folikel rambut rusak, yang disebabkan oleh:

 

  • Sering bercukur atau waxing.

  • Tersumbatnya folikel oleh produk make up atau keringat.

  • Terlalu sering menyentuh dan menggaruk kulit dengan tangan yang tidak bersih.

  • Folikel rambut terinfeksi bakteri.

  • Luka pada folikel rambut.

  • Mengenakan pakaian dengan bahan yang dapat mengiritasi folikel.

 

Faktor Risiko Folikulitis

 

Folikulitis adalah kondisi yang dapat menimpa siapa saja di berbagai kalangan usia. Namun, beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami folikulitis adalah:

 

  • Obesitas.

  • Memiliki jerawat.

  • Berendam dalam air yang tidak bersih.

  • Kebiasaan menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu untuk mengatasi jerawat dalam jangka panjang.

  • Mengalami penyakit tertentu yang mengakibatkan sistem imun menurun, seperti kanker, diabetes, dan HIV/AIDS.

 

Gejala Folikulitis

 

Gejala folikulitis dapat berbeda-beda di setiap penderitanya, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Meski demikian, beberapa gejala yang umumnya diderita oleh penderita folikulitis adalah:

 

  • Kerontokan rambut di area yang terdampak.

  • Munculnya bintik kecil kemerahan seperti jerawat.

  • Munculnya benjolan berisi nanah yang kian membesar atau pecah.

  • Munculnya benjolan yang terasa gatal, sakit, panas, atau perih.

 

Diagnosis Folikulitis

 

Dalam menegakkan diagnosis, dokter akan menelusuri riwayat keluhan serta kesehatan pasien secara menyeluruh dan melakukan pemeriksaan kulit dengan kaca pembesar. Jika diperlukan, dokter mungkin akan mengambil sedikit bagian kulit yang terinfeksi untuk dianalisis di bawah mikroskop.

 

Apabila infeksi tetap berlanjut meski pasien sudah menjalani pengobatan, dokter bisa melakukan tes usap pada kulit atau rambut yang terinfeksi. Nantinya, sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi penyebab infeksi.

 

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) dari kulit untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.

 

Komplikasi Folikulitis

 

Meski sering kali penderita folikulitis dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa waktu, namun tidak menutup kemungkinan pula apabila penderita mengalami sejumlah komplikasi berikut ini:

 

  • Infeksi berulang.

  • Infeksi menyebar.

  • Kulit mengalami kerusakan permanen.

  • Kerusakan folikel rambut.

  • Kebotakan permanen.

 

Pencegahan Folikulitis

 

Sebetulnya, folikulitis adalah kondisi yang dapat dicegah dengan menerapkan beberapa langkah sederhana. Namun, tentunya langkah-langkah ini perlu dilakukan dengan tepat dan konsisten. Berikut adalah langkah pencegahan folikulitis:

 

  • Gunakan teknik mencukur yang tepat.

  • Tidak berendam di kolam air panas dalam jangka waktu lama.

  • Menggunakan pakaian longgar yang dapat menyerap keringat.

  • Menjaga kebersihan kulit, termasuk rambut dan kulit kepala.

  • Selalu mencuci dan melepas pakaian renang setelah berendam di kolam air panas.

 

Pengobatan Folikulitis

 

Pengobatan folikulitis akan didasarkan pada jenis dan tingkat keparahan penderita. Apabila kasusnya masih tergolong ringan, penderita disarankan untuk melakukan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:

 

  • Bersihkan area yang terinfeksi dengan sabun antibakteri dan air hangat.

  • Hindari menggaruk, mencukur, atau mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

  • Kompres area kulit yang terinfeksi dengan kain yang telah direndam campuran garam atau cuka putih. Namun, segera hentikan cara ini jika kulit mengalami iritasi atau muncul reaksi alergi.

 

Namun, apabila gejala tidak kunjung membaik, penderita dapat menjalani pengobatan secara medis dengan cara:

 

1. Obat-obatan

 

Dokter dapat meresepkan antibiotik topikal, seperti gentamicin untuk folikulitis, dan dalam kasus yang lebih parah, antibiotik oral mungkin diperlukan. Untuk folikulitis karena infeksi jamur, dokter dapat memberikan obat antijamur dalam bentuk krim, sampo, atau tablet.

 

Pada eosinophilic folliculitis ringan, krim steroid dapat direkomendasikan untuk meredakan rasa gatal. Jika pasien juga menderita HIV/AIDS, dokter mungkin akan memberikan obat antiretroviral.

 

2. Terapi Laser

 

Pengobatan lainnya adalah terapi laser, di mana dokter akan menggunakan laser untuk menghilangkan folikel rambut. Namun, perlu diingat bahwa terapi ini dapat menyebabkan kehilangan rambut permanen pada area yang diterapi.

 

3. Operasi

 

Operasi kecil dapat dilakukan oleh dokter untuk mengeluarkan nanah dari benjolan pada pasien dengan folikulitis yang parah. Tindakan ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko munculnya bekas luka.

 

Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala di atas atau memiliki keluhan lain seputar benjolan di kulit kepala yang mungkin mengarah pada kondisi folikulitis, segera kunjungi Klinik Dermatologi by Siloam Hospitals yang berlokasi di Siloam Hospitals TB Simatupang.

 

Gunakan juga aplikasi MySiloam yang memberikan berbagai kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan, mulai dari informasi jadwal praktik dokter, membuat janji temu dengan dokter terkait, hingga memantau hasil pemeriksaan kesehatan. Unduh MySiloam sekarang secara gratis dan jaga selalu kesehatan Anda #BersamaSiloam!

 

telechat (1)

Konsultasikan dengan dokter kami untuk mendapatkan resep yang tepat

message

ArticleDetail