Kesehatan Tubuh
Mengenal Fakoemulsifikasi, Operasi untuk Mengobati Katarak

Table of Contents
Fakoemulsifikasi adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk memulihkan penglihatan atau kekeruhan lensa mata pada penderita katarak. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa menjadi potongan-potongan kecil, yang selanjutnya disedot keluar dari mata menggunakan alat vakum. Mari pahami lebih dalam mengenai prosedur fakoemulsifikasi melalui ulasan di bawah ini.
Tujuan Fakoemulsifikasi
Seperti yang telah disebutkan di atas, fakoemulsifikasi merupakan operasi yang bertujuan untuk membantu memulihkan penglihatan individu dengan katarak. Pada dasarnya, prosedur ini bekerja untuk mengganti lensa yang rusak dengan lensa buatan.
Fakoemulsifikasi sangat direkomendasikan karena memiliki sejumlah keunggulan. Berikut penjelasan lengkapnya.
● Sayatan yang hanya berukuran kurang lebih 2,75 mm. Ukuran ini lebih kecil jika dibandingkan sayatan yang dibuat pada operasi katarak tradisional.
● Proses pemulihan yang lebih cepat.
● Tingkat keberhasilan operasi yang sangat tinggi.
Sebagai informasi, jika katarak masih tergolong ringan dan tidak terlalu mengganggu penglihatan, dokter belum menyarankan operasi katarak. Operasi penghilangan katarak baru akan direkomendasikan pada pasien dengan gejala katarak berikut:
● Tidak dapat melihat dengan jelas pada malam hari.
● Sulit membedakan warna.
● Sensitif terhadap cahaya.
● Terdapat lingkaran cahaya ketika melihat sumber cahaya seperti lampu.
● Rabun jauh.
Persiapan Fakoemulsifikasi
Sebelum menjalani fakoemulsifikasi, pasien akan menjalani pemeriksaan USG mata untuk mengukur bentuk dan ukuran bola mata. Tujuannya adalah untuk memperkirakan ukuran lensa buatan atau intraocular lens (IOL).
Berdasarkan pengukuran bola mata, dokter akan memberitahukan jenis-jenis lensa yang nantinya dapat digunakan untuk operasi katarak. Lebih lanjut, dokter juga akan menjelaskan tentang risiko dan manfaat dari operasi katarak, serta kemungkinan pemakaian kacamata setelah operasi.
Prosedur Fakoemulsifikasi
Fakoemulsifikasi dilakukan dengan alat canggih yang disebut mesin phaco. Mesin ini terdiri dari alat genggam, pedal kaki, sistem irigasi dan aspirasi untuk menyalurkan energi ultrasonik secara akurat.
Selama fakoemulsifikasi, lensa mata akan diekspos dari dalam kapsul di sekitarnya. Gelombang suara berfrekuensi tinggi yang dipancarkan oleh perangkat ultrasound genggam akan memecah lensa menjadi massa agar-agar yang teremulsi. Massa tersebut akhirnya dibilas dengan cairan steril (irigasi) dan disedot keluar dari mata dengan ruang hampa (aspirasi).
Adapun sejumlah tahapan umum dalam prosedur operasi katarak fakoemulsifikasi, meliputi:
● Dokter bedah membuat satu atau dua sayatan kecil di tepi kornea.
● Dokter bedah kemudian membuat lubang pada membran yang mengelilingi lensa.
● Cairan viskoelastik disuntikkan ke dalam kapsul untuk memisahkan lensa dari kapsul sekitarnya.
● Dokter bedah mencegah lensa dengan serangkaian ujung ultrasonik yang berdenyut (berosilasi) dengan kecepatan berbeda. Kecepatan osilasi dikendalikan oleh pedal kaki.
● Saat serat lensa terpecah, sistem irigasi dan aspirasi secara bersamaan menyedot sisa-sisa lensa yang keruh.
● Lensa pengganti yang terbuat dari silikon atau akrilik yang disebut implan lensa intraokular (intraocular lens/IOL) dimasukkan ke dalam kapsul untuk menggantikan lensa yang rusak.
● Karena sayatannya lebih kecil dibandingkan operasi katarak tradisional, maka jahitan mungkin tidak diperlukan atau hanya akan dilakukan sedikit jahitan.
Langkah-langkah yang disebutkan di atas hanya merupakan langkah umum prosedur fakoemulsifikasi, beberapa langkah lain akan disesuaikan dengan tingkat keparahan katarak dan juga usia pasien.
Meski orang yang menjalani fakoemulsifikasi katarak sering kali langsung merasakan perbaikan pada penglihatannya, mungkin diperlukan waktu empat hingga lima minggu untuk pasien pulih sepenuhnya dan mencapai penglihatan yang optimal.
Perawatan Pascaprosedur
Sebagai langkah perawatan pascaoperasi katarak fakoemulsifikasi, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan dan diawasi hingga efek anestesi hilang. Setelah itu, pasien diperbolehkan untuk pulang ke rumah dengan pendampingan dari keluarga atau orang terdekat. Pasien tidak disarankan untuk mengemudi sendiri karena penglihatan pascaprosedur yang masih belum optimal.
Pasien juga mungkin akan merasa tidak nyaman dan sedikit nyeri pada bagian mata yang dioperasi. Kondisi ini umum terjadi selama beberapa hari setelah operasi. Hindari mata dari air, asap, dan debu selama 7–10 hari.
Selain itu, pasien juga disarankan untuk menghindari gerakan menunduk, membungkuk, ataupun sujud terlebih dahulu selama 7–10 hari dan menggantikannya dengan dengan isyarat. Pemeriksaan pascaoperasi akan dilakukan pada hari pertama, hari ke-7, dan hari ke-30 setelah operasi untuk memastikan pemulihan berjalan baik.
Untuk melindungi mata pasien, dokter akan memasang perban atau pelindung mata. Pasien juga perlu menggunakan obat tetes mata yang diresepkan dokter untuk menghindari infeksi dan peradangan serta mengendalikan tekanan bola mata.
Obat tetes mata tersebut harus digunakan secara rutin sesuai petunjuk dokter. Jika pasien memerlukan kacamata setelah operasi katarak, dokter akan memberikan resep lensa kacamata yang sesuai dengan kondisi mata pasien.
Penting untuk diketahui bahwa prosedur fakoemulsifikasi hanya direkomendasikan bagi pasien setelah diagnosis dikonfirmasi. Dokter akan terlebih dahulu melakukan pemantauan terkait kondisi pasien, untuk memastikan pasien telah memenuhi persyaratan dalam menjalani tindakan ini.
Bagi Anda yang memiliki gejala-gejala yang mengarah pada penyakit katarak, segera lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Mata di Siloam Hospitals Cinere (RS Jantung Diagram) atau Siloam Hospitals terdekat lainnya untuk mendapatkan evaluasi, diagnosis, dan penanganan yang tepat.
Sebagai informasi, setiap tahapan pemeriksaan dan metode pengobatan yang Anda jalani terkait katarak dapat berbeda bergantung pada fasilitas kesehatan masing-masing rumah sakit. Tenaga medis profesional akan menentukan tahapan pemeriksaan dan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi medis setiap pasien.
Anda bisa menggunakan aplikasi MySiloam untuk mendapatkan beragam kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari melihat jadwal praktik dokter, membuat janji temu dengan dokter terkait, melakukan self check in, hingga memantau hasil pemeriksaan secara online.