Kesehatan Tubuh

Mengenal Tes Glaukoma, Prosedur, Tujuan, dan Efek Sampingnya

22 Agustus 2024 4 menit waktu baca

Bagikan ke

whatsappfacebooktwittershare
Mengenal tes glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata berupa kerusakan saraf optik akibat peningkatan tekanan pada bola mata yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan penglihatan secara permanen, sehingga deteksi dan pengobatan secara dini menjadi kunci utama dalam penanganannya. 

 

Itulah sebabnya, orang dengan faktor risiko yang mengarah pada kondisi ini, disarankan untuk menjalani tes glaukoma secara rutin. Terdapat beberapa jenis tes glaukoma yang dapat dilakukan oleh dokter. Apa saja itu? Mari kenali lebih jauh tentang tujuan, prosedur, jenis-jenis, hingga efek samping tes glaukoma melalui ulasan di bawah ini.

 

Apa itu Tes Glaukoma?

 

Tes glaukoma adalah bagian dari pemeriksaan fisik mata yang digunakan untuk mendiagnosis glaukoma. Glaukoma sendiri merupakan kondisi ketika saraf mata mengalami kerusakan akibat adanya tekanan berlebihan pada bola mata. Kondisi ini cukup berbahaya dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan penglihatan permanen, bahkan kebutaan.

 

Tujuan Tes Glaukoma

 

Tujuan utama tes glaukoma adalah memeriksa dan mendiagnosis glaukoma pada pasien. Mengingat bahwa gejala glaukoma kerap tidak terlihat pada tahap awal, maka tes ini perlu dilakukan secara berkala agar glaukoma bisa terdeteksi lebih dini. Dengan begitu, pasien bisa menghindari komplikasi yang lebih serius.

 

Karena sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, glaukoma adalah kondisi yang perlu diwaspadai. Itulah sebabnya, orang yang berisiko terkena glaukoma, seperti penderita diabetes, hipertensi, dan memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa disarankan menjalani tes glaukoma secara berkala.

 

Prosedur Tes Glaukoma

 

Prosedur tes glaukoma akan disesuaikan dengan jenis tes yang dipilih oleh dokter. Secara umum, terdapat 5 jenis tes glaukoma yang biasanya digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis kondisi ini. Dokter akan memilih jenis tes yang paling tepat sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

 

Atau jika diperlukan, dokter bisa menggunakan satu atau mengombinasikan beberapa jenis tes. Berikut adalah uraian tentang jenis-jenis tes glaukoma.

 

1. Oftalmoskopi (Ophthalmoscopy)

 

Oftalmoskopi adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa saraf optik. Sebelum pemeriksaan dilakukan, mata pasien akan diberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Selama pemeriksaan dilakukan, dokter akan menggunakan alat yang disebut oftalmoskop yang dilengkapi dengan kaca pembesar dan cahaya atau lampu untuk mengamati warna dan bentuk saraf optik secara lebih jelas, sehingga kerusakan mata dapat terdeteksi.

 

Apabila dokter menemukan kondisi yang tidak biasa atau abnormal pada saraf optik, dokter biasanya meminta pasien menjalani pemeriksaan glaukoma tambahan, seperti gonioskopi.

 

2. Perimetri (Perimetry)

 

Perimetri atau yang disebut juga dengan tes lapang pandang adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa lapang pandang total. Lapang pandang sendiri merupakan keseluruhan area atau visual yang terlihat ketika mata menatap lurus ke depan meski bola mata tidak digerakkan.

 

Glaukoma biasanya menyebabkan gangguan lapang pandang pada penderitanya. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan perimetri dalam tes glaukoma untuk memeriksa lapang pandang pasien.

 

Pada pemeriksaan perimetri, dokter akan meminta pasien untuk melihat lurus ke depan, ke arah titik cahaya secara berulang. Kemudian, dokter akan menggerakkan titik cahaya tersebut ke berbagai area penglihatan tepi dengan posisi bola mata pasien tetap lurus ke depan. Untuk memastikan kemampuan lapang pandang pasien, dokter akan meminta pasien menyebutkan posisi titik cahaya tersebut.

 

3. Tonometri (Tonometry)

 

Tonometri adalah salah satu tes mata yang dilakukan untuk mengukur tekanan pada mata. Sebelum pemeriksaan dilakukan, dokter akan memberikan obat mata khusus untuk membuat pasien mati rasa. Kemudian, pasien diminta meletakkan wajah ke dalam lampu celah dan di saat yang sama, tonometer akan mengembuskan udara ke mata guna mengukur tekanan pada mata.

 

Sebagai informasi, tekanan pada mata yang normal berkisar antara 10–21 mm Hg. Jika hasil pemeriksaan tonometri menunjukkan tekanan mata melebihi 21 mm Hg, pasien terindikasi mengalami peningkatan tekanan intraokular yang dapat berujung pada terjadinya glaukoma.

 

4. Gonioskopi (Gonioscopy)

 

Tujuan dari pemeriksaan gonioskopi adalah memeriksa sudut di mana kornea dan iris mata bersinggungan. Sebelum pemeriksaan dilakukan, dokter akan memberikan obat tetes mata khusus agar pasien merasa kebas atau mati rasa. Kemudian, dokter akan menggunakan lensa khusus untuk mengevaluasi sudut tersebut.

 

Sudut yang tertutup mengindikasikan kondisi glaukoma akut (terjadi secara mendadak). Sementara sudut yang terbuka mengindikasikan bahwa pasien mengalami glaukoma kronis (berkembang secara perlahan).

 

5. Pakimetri (Pachymetry)

 

Pakimetri adalah pemeriksaan mata yang digunakan untuk memeriksa ketebalan kornea menggunakan suatu alat bernama pakimeter. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, dokter juga akan memberikan obat tetes mata khusus agar pasien mati rasa di bagian matanya. Sebagai informasi, kornea mata yang tipis mengindikasikan bahwa pasien mengidap glaukoma.

 

Efek Samping Tes Glaukoma

 

Tes glaukoma dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sementara waktu, namun umumnya tidak menimbulkan efek samping serius ataupun masalah kesehatan tertentu. Jika tes glaukoma melibatkan pelebaran pupil, maka efek yang dapat ditimbulkan adalah penglihatan kabur dan mata yang sensitif terhadap cahaya. Namun, kondisi ini biasanya hanya berlangsung dalam beberapa jam, paling lama sehari setelah pemeriksaan.

 

Apabila Anda mengalami sejumlah gejala yang mengarah pada glaukoma atau gangguan mata lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi Siloam Hospitals terdekat di kota Anda agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dari dokter spesialis mata kami.

 

Selain itu, Anda juga bisa memesan layanan Homecare - Kunjungan Dokter Umum dan Perawat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah. Layanan ini sudah mencakup 1x kunjungan dokter dan perawat, pemeriksaan tanda-tanda vital, hingga alat kesehatan yang dibutuhkan selama prosedur. Mari jaga selalu kesehatan Anda #BersamaSiloam!

 

Siloam at Home

Konsultasikan dengan dokter kami untuk mendapatkan resep yang tepat

message

ArticleDetail