Ibu dan Anak

Ini Perbedaan Telat Haid Biasa dengan Telat Haid karena Hamil

22 Agustus 2024 5 menit waktu baca

Bagikan ke

whatsappfacebooktwittershare
perbedaan telat haid dengan hamil

Telat menstruasi merupakan salah satu kondisi yang kerap menjadi tanda awal kehamilan. Namun, perlu diketahui bahwa telat haid juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, misalnya seperti stres atau kelelahan. Lantas, apa perbedaan antara telat haid biasa dengan telat haid karena hamil?

 

Untuk mengetahui perbedaan telat haid dengan hamil secara lengkap, mari simak ulasan di bawah ini.

Perbedaan Telat Haid Biasa dengan Telat Haid karena Hamil

 

Sebagian wanita merasa kesulitan apa perbedaan telat haid biasa dengan telat haid karena hamil. Pasalnya, baik menstruasi maupun kehamilan dimulai dari proses yang sama pada sistem reproduksi wanita, yaitu proses ovulasi. Ovulasi adalah proses alami dalam tubuh wanita saat ovarium (indung telur) melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi oleh sperma. Pada umumnya, proses ovulasi terjadi pada 12–14 hari sebelum menstruasi.

 

Lalu, tubuh akan mulai melepaskan hormon progesteron di mana kadar hormon tersebut mencapai puncaknya pada 5–7 hari setelah terjadi proses ovulasi. Jika terjadi pembuahan, hormon ini akan terus diproduksi untuk mempertahankan kehamilan.

 

Di sisi lain, jika tidak terjadi kehamilan, hormon progesteron tersebut akan menurun sehingga menyebabkan dinding rahim meluruh dan terjadilah menstruasi.

 

Lantas, bagaimana cara membedakan telat haid biasa dengan telat haid karena hamil? Secara umum, perbedaan telat haid dengan hamil dapat dilihat melalui gejala-gejala lainnya, di antaranya sebagai berikut.

 

1. Nyeri Payudara

 

Perbedaan telat haid biasa dengan telat haid karena hamil yang pertama dapat dilihat dari gejala nyeri pada payudara. Pada dasarnya, nyeri payudara ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron setelah terjadinya proses ovulasi.

 

Perbedaan nyeri payudara haid dan hamil adalah nyeri payudara biasanya dapat berlangsung selama 1–2 minggu setelah proses ovulasi, jika terjadi kehamilan. Sementara itu, nyeri payudara yang menjadi tanda awal menstruasi hanya berlangsung selama beberapa hari dan akan berhenti pada hari pertama haid.

 

Selain itu, telat haid karena hamil juga dapat menyebabkan perubahan pada tekstur payudara menjadi lebih lembut. Bahkan, kehamilan juga bisa menyebabkan puting dan areola payudara menjadi lebih besar dan berwarna lebih gelap.

 

2. Kram Perut

 

Perbedaan telat haid biasa dengan telat haid karena hamil berikutnya terletak pada kemunculan gejala kram perut. Terlambat haid biasa umumnya jarang menimbulkan gejala berupa kram perut. Namun pada 1–2 minggu sebelum menstruasi, terdapat sebagian wanita yang mungkin mengalami premenstrual syndrome (PMS)

 

Salah satu gejala dari PMS adalah kram perut yang muncul pada 1–2 hari sebelum menstruasi dan dapat menghilang selama menstruasi berlangsung atau hingga haid berakhir.

 

Selain itu, kram perut karena PMS umumnya dapat menimbulkan rasa sakit yang terpusat di bagian bawah perut. Sementara itu, kram perut sebagai tanda awal kehamilan cenderung menimbulkan rasa nyeri pada salah satu sisi perut. Kram perut karena hamil biasanya bersifat ringan dan dapat mereda lebih cepat dibandingkan kram perut yang disebabkan oleh PMS.

 

3. Perdarahan

 

Pada wanita yang telat haid karena kehamilan, wanita dapat mengalami perdarahan implantasi sebagai tanda awal kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya flek atau bercak darah yang keluar dari vagina. Namun, kemunculan flek darah ini sering kali sulit dibedakan dengan bercak darah pada haid biasa di hari pertama.

 

Untuk membedakannya dengan darah menstruasi, bercak darah karena perdarahan implantasi biasanya hanya muncul dalam jumlah sedikit dan hanya berlangsung selama 1–2 hari. Darah yang keluar juga cenderung berwarna merah muda terang atau kekuningan. Kondisi ini berbeda dengan darah menstruasi yang bisa keluar dalam waktu 5–7 hari.

 

4. Pola Makan

 

Salah satu perbedaan haid dan hamil dapat dilihat dari pola makan. Umumnya, saat mengalami terlambat haid biasa, wanita cenderung mengalami peningkatan nafsu makan dan sering kali menginginkan makanan dengan rasa yang manis atau asin.

 

Sebaliknya, wanita hamil biasanya mengalami perubahan selera makan secara drastis karena sering kali mengidap morning sickness yang bisa membuat mual bahkan muntah. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan nafsu makan atau membuat selera makan berubah secara drastis. 

 

5. Nyeri Punggung

 

Perbedaan telat haid biasa dengan telat haid karena hamil selanjutnya dapat dilihat dari gejala nyeri punggungnya. Umumnya, nyeri punggung karena haid biasa akan terpusat pada bagian bawah punggung yang dapat menjalar sampai ke betis. Kondisi ini juga dapat terjadi saat sudah mendekati jadwal haid.

 

Di sisi lain, nyeri punggung karena hamil akan terasa lebih menyeluruh dan dapat meningkat seiring berjalannya waktu. Kondisi ini biasanya terjadi saat perut ibu hamil sudah mulai membesar, yang dipengaruhi karena perubahan berat badan dan postur tubuh yang diperlukan untuk menopang kehamilan.

 

6. Mood Swing

 

Mood swing merupakan istilah yang menggambarkan perubahan suasana hati secara cepat dan drastis. Kondisi ini kerap dialami oleh wanita baik saat menjelang periode menstruasi maupun kehamilan karena adanya perubahan hormonal di dalam tubuh. Namun, apa yang membedakan mood swing karena haid biasa dengan mood swing karena hamil?

 

Perlu diketahui, mood swing yang terjadi karena haid biasa cenderung berlangsung dalam jangka waktu pendek, yaitu selama 3–7 hari. Sementara itu, mood swing karena hamil bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama. Umumnya, mood swing karena hamil baru dapat mereda setelah proses melahirkan. .

 

Cara Memastikan Perbedaan Telat Haid Biasa dengan Telat Haid karena Hamil

 

Untuk memastikan apakah terlambat haid karena hamil atau tidak, disarankan untuk  menggunakan test pack. Namun perlu diketahui, kehamilan baru bisa dideteksi dengan test pack setidaknya 10 hari setelah mengalami telat menstruasi. Selain itu, alangkah baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan guna mengetahui penyebab pasti dari telat haid.

 

Demikian informasi lengkap mengenai perbedaan telat haid dengan hamil yang penting untuk dipahami. Jika ingin mengetahui penyebab telat haid dengan akurat, kunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.

 

Anda dapat menggunakan fitur Cari Dokter untuk melihat informasi jadwal dan membuat janji temu dengan dokter terkait. Atau, manfaatkan aplikasi MySiloam yang dapat memberikan berbagai kemudahan bagi Anda dalam mengakses layanan kesehatan.

 

Selain itu, tersedia layanan NEST di Siloam Hospitals TB Simatupang dan Siloam Hospitals Sriwijaya Palembang. NEST adalah sebuah layanan dan fasilitas kehamilan, melahirkan, dan pascamelahirkan lengkap dengan didukung oleh tim dokter multidisiplin, seperti dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesi, ahli gizi klinis, konsultan laktasi, serta bidan dan tenaga medis profesional lainnya. Mari jaga selalu kesehatan Anda #BersamaSiloam!

 

Nest Artikel Banner

Konsultasikan dengan dokter kami untuk mendapatkan resep yang tepat

message

ArticleDetail