Ejakulasi Dini - Kenali Mitos, Fakta, dan Cara Mengatasinya!
Pola Hidup Sehat

Ejakulasi Dini - Kenali Mitos, Fakta, dan Cara Mengatasinya!

01 Januari 2025 4 menit waktu baca

Bagikan ke

whatsappfacebooktwittershare
Mengatasi ejakulasi dini

Ejakulasi dini adalah permasalahan yang terjadi ketika pria mengalami orgasme dan mengeluarkan sperma (ejakulasi) lebih cepat dari yang diharapkan. Kondisi ini sering kali membuat pria menjadi tidak percaya diri karena tidak dapat merasa puas dalam berhubungan intim. 

 

Menurut American Urological Association, antara 30–40% pria dalam hidupnya pasti pernah mengalami ejakulasi dini. Pasalnya, ejakulasi dini merupakan jenis disfungsi seksual yang paling umum terjadi pada pria. 

 

Untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai ejakulasi dini, dr. Paulus Rudy Kurniawan Hasibuan, SpU - Siloam Hospitals Lippo Cikarang menerangkan secara detail tentang pengertian, mitos dan fakta, serta cara mengatasi ejakulasi dini pada kanal Youtube Siloam Hospitals berikut ini. 

 

 

Apa itu Ejakulasi Dini?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ejakulasi dini adalah disfungsi seksual ketika pria tidak bisa mempertahankan ereksinya dan ejakulasi sebelum waktu yang diinginkan ketika berhubungan intim. Ejakulasi dini dapat terjadi karena adanya sensitivitas saraf yang berlebihan atau hiperstimulasi dari otak. 

 

Ada dua penyebab ejakulasi dini yang dialami oleh pria, di antaranya sebagai berikut: 

  • Organik: Ejakulasi dini yang disebabkan karena faktor penyakit seperti gangguan hormon, penyakit kronis seperti diabetes, atau pengaruh obat-obatan tertentu yang dikonsumsi.

  • Psikogenik: Penyebab yang paling sering dialami karena mentalitas akibat stres, depresi, kurang percaya diri, dan kecemasan berlebih terhadap performa seksual.

 

Mitos dan Fakta Tentang Ejakulasi Dini

Ada banyak mitos dan fakta yang beredar mengenai kondisi ini. Berikut beberapa di antaranya.

 

Hal ini mitos. Masturbasi adalah hal yang umum dilakukan dan tidak menyebabkan kualitas sperma atau frekuensi dari ereksi menurun. Akan tetapi, harus dilihat seberapa sering seseorang melakukan masturbasi dalam sehari. Seseorang yang sudah dianggap kecanduan masturbasi, seperti masturbasi setiap hari atau 3x sehari, bisa menyebabkan ejakulasi dini. 

 

Hal ini mitos. Ejakulasi dini umumnya terjadi karena ada masalah psikologis yang harus diobati. Afrodisiak atau makanan untuk meningkatkan gairah seksual pria seperti cokelat, semangka, atau stroberi hanya bersifat sebagai suplemen saja yang tidak bisa menyembuhkan ejakulasi dini.

 

Hal ini mitos. Faktanya, tidak ada korelasi antara makanan yang mengandung estrogen dengan kadar testosteron pada tubuh. Contoh makanan yang mengandung estrogen adalah kacang kedelai dalam tahu dan tempe. Berbagai makanan tersebut justru baik untuk dikonsumsi karena mengandung kalsium, protein, dan antioksidan isoflavon yang tinggi untuk kesehatan tubuh.

 

Hal ini fakta. Saat pagi hari, hormon kortisol pada pria dan wanita cenderung lebih tinggi yang ditandai dengan tekanan darah meningkat dan denyut nadi lebih cepat. sehingga membuat pengalaman seksual lebih menyenangkan dan bersemangat. 

 

Namun, hubungan intim yang dilakukan di siang hari pun tidak masalah, karena yang terpenting adalah waktu yang disediakan untuk berhubungan intim merupakan waktu yang istimewa dan bukan waktu sisa. 

 

Hal ini fakta. Senam kegel akan memperkuat otot-otot panggul bawah yang berfungsi untuk mempertahankan atau menutup saluran uretra dan aliran darah ke penis pada saat akan terjadi ejakulasi. Dengan otot yang lebih kuat, pria dapat memiliki kontrol yang lebih baik selama hubungan seksual.

 

Hal ini mitos. Seseorang yang mengalami ejakulasi dini tidak bisa disebut sebagai penderita disfungsi ereksi. Viagra umumnya mengobati impotensi atau disfungsi ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke penis. Obat ini membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi lebih lama. 

 

Orang yang mengalami ejakulasi dini dan tidak segera diobati dalam jangka waktu yang lama dapat menganggap dirinya menderita disfungsi ereksi. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan bahwa pengobatan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan kesehatan secara keseluruhan.

 

Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini. Berikut beberapa cara yang umum digunakan dalam mencegah dan mengatasi ejakulasi dini:

 

  • Olahraga rutin

Meski olahraga rutin tidak dapat secara langsung menyembuhkan ejakulasi dini, aktivitas ini dapat memperbaiki kesehatan dan stamina tubuh sehingga meningkatkan aliran darah ke organ-organ yang bermasalah. 

 

Olahraga rutin juga dapat mengurangi stres dan kecemasan pada individu, karena aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati. 

 

  • Memperbaiki pola makanan yang sehat

Dengan asupan yang sehat dan bergizi, organ-organ yang bermasalah dapat bekerja dengan lebih optimal.

 

  • Penggunaan kondom atau gel yang mengandung lidokain.

Pemakaian kondom satu hingga dua lapis berguna untuk mengurangi sensitivitas saraf pada penis.

 

  • Melakukan masturbasi 2–3 jam sebelum berhubungan

Hal ini dapat mengurangi sensitivitas saraf saat akan melakukan hubungan intim setelahnya.

 

Itulah penjelasan mitos dan fakta mengenai ejakulasi dini yang perlu ketahui. Sebagai informasi, informasi gangguan ejakulasi dini yang disebutkan di atas tidak dapat menggantikan diagnosis resmi dari dokter atau tenaga medis profesional. Oleh karenanya, segera kunjungi dokter spesialis urologi di Siloam Hospitals terdekat untuk mendapatkan evaluasi dan saran perawatan yang tepat sesuai dengan pasangan.


Anda juga bisa menggunakan fitur Cari Dokter melalui aplikasi MySiloam untuk melihat jadwal praktik dokter, membuat booking, dan berkonsultasi secara virtual dengan dokter terkait. Mari unduh aplikasi MySiloam dan selalu jaga kesehatan anda dan keluarga #BersamaSiloam!

 

Aplikasi My Siloam

Konsultasikan dengan dokter kami untuk mendapatkan resep yang tepat

message

ArticleDetail